Haedar pun mendorong kampus virtual ini sebagai jalan pemerataan pendidikan karena biayanya juga cukup terjangkau. Biaya kuliah di kampus itu tidak sampai Rp 2 juta for each semester.
Terlebih lagi, lanjutnya pihak kampus tersebut juga mengalami kesulitan dalam merekrut tenaga dosen yang sesuai standar serta jumlah mahasiswanya yang merosot setiap tahunnya.
“Pena, dalam Al-Qur’an disebutkan sebagai salah satu instrument penting dalam melakukan upaya mengabdikan masyarakat di tengah gelombang pembiadaban yang datang dari berbagai sudut bumi ini.
Perjuangan yang dilakukan oleh Ibu-Ibu Kendeng seharusnya membuat mahasiswa terinspirasi untuk melakukan perjuangan seperti itu juga bukan malah menginginkan seorang gubernur tak berpihak kepada rakyat untuk dijadikan idola dikalangan mahasisiwa dan mahasisiwa UMY.
Walaupun pengundangan Gubernur Jawa Tengah itu dibatalkan oleh Bem Fisipol, karena desakan dan tekanan organisasi mahasiswa di UMY tetapi memori sejarah sikap politik yang tak berpihak itu akan menjadi ingatan kita bersama dan luka sejarah bagi aktivis mahasiswa.
Capaian ini menunjukan bahwa usia muda kampus-kampus Muhammadiyah bukan menjadi penghalang untuk berprestasi. Karena jika dilihat dari pemeringkatan tersebut, PTM yang usianya relatif lebih mudah berhasil mengungguli universitas-universitas negeri yang usianya lebih tua.
Haedar mengatakan poin penting kampus virtual ini adalah Muhammadiyah mulai masuk pada period baru dan kampus virtual ini menjadi satu-satunya yang sudah mendapat izin pemerintah.
Demikian informasi tentang daftar akreditasi plan studi UMM Malang yang dapat digunakan untuk perbandingan antar jurusan.
Penggunaan VR headset untuk mengakses kampus Digital akan memberikan sensasi immersive yang lebih nyata dan menarik.
Ketiga, IMM harus membangun ruang diskusi lintas gerakan dan terbuka untuk umum sekaligus membuat kelas menulis sehingga mahasiswa bisa mengikuti perkembangan isu-isu terbaru, setiap langkah ini tentunya bisa dikerjasamakan dengan berbagai gerakan mahasiswa.
Dalam kaitannya, Muhammadiyah dan 'Aisyiyah merupakan organisasi Islam yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam, dari mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meski tergolong ke dalam universitas swasta, kualitas dan keunggulan PTMA tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.
Kampus ini memberikan kesempatan bagi calon Dahlan Muda, sebutan bagi mahasiswa baru UAD untuk bergabung dengan melalui banyak jalur.
Dalam kaitannya, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah merupakan organisasi Islam yang memiliki banyak lembaga pendidikan Islam, dari mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Meski tergolong ke dalam universitas swasta, kualitas dan keunggulan PTMA tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri.
Pertanyaan Pak AR ini menjadi renungan kita bersama dan agar mengingatkan kita agar kejadian yang dilakukan oleh Bem Fisipol UMY tidak terulang lagi, mengingat Muhammadiyah akan senantiasa hadir untuk kepentingan umat bangsa ini, di akhir pertanyaannya Pak AR mengatakan “Saudara-saudara para mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berbahagia, cobalah bagaimana jawaban saudara-saudara terhadap pertanyaan-pertanyaan saya yang saya ajukan ini.
Peristiwa seperti ini tentu tak boleh terulang lagi, kalau memang kesadaran mahasisiwa terhadap isu kebangsaan dan isu kedaerahan belum terbangun maka dari itu, IMM harus membangun gerakan literasi agar terciptanya budaya literasi yang kuat di mahasiswa dan mahasiswi di kampus Muhammadiyah, tugas Kampus Muhammadiyah ini tentunya bukan hanya bisa dilakukan oleh IMM tetapi oleh gerakan mahasiswa apapun, selama tujuan itu untuk kepentingan bangsa maka bisa dilakukan tetapi di kampus Muhammadiyah IMM seharusnya digarda terdepan untuk itu.
6. Ataukah saudara-saudara memang benar-benar sudah memahami dan menyetujui maksud dan tujuan Muhammadiyah? sehingga saudara-saudara mempunyai maksud setelah dapat memperoleh ijazah dan saudara-saudara sudah dapat mencari pekerjaan/penghasilan, saudara bertekad akan ikut serta memajukan dan menyerbaluaskan gerak Muhammadiyah terutama di tempat-tempat yang belum ada Muhammadiyah?